Tingkatkan Nilai Produk UMKM Desa Wangunsari: Mahasiswa IPB Berkolaborasi dengan BUMDes Bina Harapan.
Tim KKN Tematik Inovasi (KKNT Inovasi) dari IPB University meluncurkan program "Digipack-Boost: Digitalisasi dan Pengemasan Kreatif untuk Peningkatan Penjualan UMKM".Sukabumi, 25 Juli 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk UMKM melalui strategi pengemasan inovatif serta memanfaatkan potensi media sosial, SEO, dan e-commerce. Kegiatan ini berupaya memberikan solusi komprehensif bagi UMKM untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
Acara sosialisasi dan praktik yang berlangsung di Balai Desa Wangunsari kecamatan Cisolok ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua BUMDes,Babinsa,dan Babinkantinmas Wangunsari.
Sebanyak 15 UMKM binaan BUMDes Bina Harapan turut serta dalam pelatihan ini, mencerminkan antusiasme dan keinginan kuat untuk berkembang. Produk unggulan seperti Marni Collection dan Bilal Craft menjadi bagian dari pelatihan ini. Kedua UMKM tersebut telah menerima bimbingan intensif dari Tim KKNT Inovasi IPB dan BUMDes Bina Harapan, mempersiapkan mereka untuk tampil dalam ajang bergengsi Healthy City Summit 2024 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi pada 28-31 Juli 2024 yang juga dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah di Indonesia.
Pelatihan Digipack-Boost mencakup berbagai aspek penting dalam pengemasan produk. Peserta diajarkan teknik pengemasan yang berkualitas untuk meningkatkan nilai jual dan daya tarik produk di pasar. Pelatihan ini tidak hanya teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung pembuatan kemasan, dengan puluhan kemasan telah disiapkan oleh Tim KKNT Inovasi IPB dan diberikan secara simbolis kepada peserta. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis UMKM dalam menciptakan kemasan yang menarik dan fungsional.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wangunsari, Joni Purnama menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan semangat inovasi para pelaku UMKM dalam mengembangkan produk mereka. "Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah desa untuk terus mendukung perkembangan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi desa.
Koordinator KKNT Inovasi IPB Desa Wangunsari, Ilmi Tawaqal juga menambahkan bahwa kehadiran mereka di desa ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang ada. "UMKM di desa ini memiliki potensi yang luar biasa. Kami memberikan pelatihan Digipack-Boost untuk membantu meningkatkan nilai produk UMKM desa ini," jelasnya.
Dalam sesi sosialisasi, ditekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. UMKM di Indonesia menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB, menjadikannya sektor yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Peserta diajak untuk memahami, memulai, meningkatkan, dan konsisten dalam usaha mereka agar mampu mencapai puncak kesuksesan.
Program Digipack-Boost ini diharapkan menghasilkan berbagai output positif, termasuk peningkatan penjualan produk UMKM, penggunaan kemasan inovatif, optimalisasi media sosial, SEO, dan e-commerce. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk, memperkuat citra merek, dan memastikan produk mampu bersaing di pasar yang kompetitif.
Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM Desa Wangunsari dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar global, serta mampu terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang berkualitas tinggi. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan UMKM, menciptakan produk-produk unggulan, dan memperkuat perekonomian lokal.
Deni Malik